Blackberry Passport di 2020

Blackberry di 2020? Well, cukup menarik sebetulnya membahas blackberry. Device yang pernah menguasai pasar smartphone dunia sebelum dominasi iOS dan Android menguasai pasar. Kenapa kami tertarik membahas smartphone tersebut? Kebutuhan generasi milenial khususnya Gen Z terhadap email yang terkait dengan endorsement membutuhkan kecepatan, apalagi kalangan profesional yang tergantung dengan email.

Kita harus mengakui 1 hal terhadap blackberry, tidak ada device secepat blackberry untuk push notifikasi email. tidak ada satupun. Well, karena hal itu kami tertarik untuk membahas. Apalagi cukup banyaknya email-email yang harus kami pantau dan terima.

Lantas, kenapa Blackberry Passport? Karena bentuk yang cukup nyeleneh sih, terkadang seru menanggapi orang melihat kita masih memegang device Blackberry. Pertanyaan mendasar yang seringkali diungkap adalah,”lho, emang BBM masih jaman?”, padahal sejatinya blackberry bukan itu. Blackberry diluaran sana dipakai oleh kalangan profesional masih banyak dipakai, khususnya mereka yang ketergantungan dengan email. Serius, main-main ke US gih, tapi coba pakai kelas bisnis ya. Siapa tau sampai dalam waktu 8 jam. Uhuk …

Blackberry passport sendiri dirilis oleh RIM (Research In Motion) pada 24 September 2014. Dengan design berbentuk kotak, lantas kenapa dikatakan Passport? Bentuknya kurang lebih sama persis seperti Buku Passport, dengan layar gorila glass 1:1 dan keyboard qwerty fisik dibawah layar tersebut. Iya, fisik. Ciri khas Blackberry adalah dengan selalu menyematkan keyboard fisik dengan dibekali spesifikasi Quadcore 2.2 Ghz Prosesor Quallcomm Snapdragon 801, RAM 3Gb serta penyimpanan internal 32Gb.

Untuk battery passport sendiri dipersenjatai oleh kapasitas 3450 mAh, yang sejujurnya cukup besar apalagi untuk dipakai seharian. Bukankah blackberry memang diperlukan khususnya untuk mereka yang memang lebih sering memakai email?

Lantas bagaimana dengan kebutuhan generasi Z, khususnya dalam foto? Blackberry Passport disenjatai dengan kamera 13 Megapixel dann juga video yang sanggup merekam dengan resolusi 1080p. Namun, untuk autofokusnya kami sarankan memakai mode manual dengan cara mentap objek ya, teman-teman.